Apa yang baru dari KJP Plus Anies - Sandi dengan KJP Ahok Jokowi
Kartu Jakarta Pintar (KJP) pertama kali ada pada tahun 2012 saat masa pemerintahan Gubernur Joko Widodo, kemudian sempat diteruskan oleh Ahok Basuki yang naik pangkat sebagai Gubernur Jakarta pada tahun 2014.
Namun saat ini tahun 2018 pemerintahan Jakarta telah berganti kepemimpinan, Gubernur dan wakil Gubernur terpilih yakni Anies Baswedan dan Sandiaga Uno. KJP memang tidak dihapuskan melainkan berubah nama menjadi KJP Plus, terdapat perbedaan mendasar dari beberapa aspek KJP Plus (produk dari Anis-Sandi) dengan KJP semasa pemerintahan Jokowi-Ahok. Berikut beberapa perbedaannya :
KJP Plus (Anis-Sandi) = anak-anak usia 6-21 tahun baik sudah bersekolah mapun yang belum sekolah
KJP Plus (Anies-Sandi) = diskon belanja keperluan pendidikan, gratis masuk musium dan fasilitas pendidikan lainnya
KJP Plus (Anies-Sandi) = dapat ditarik tunaik dengan nominal tertentu per bulan
Sebenarnya kedua program memang bertujuan baik dan ada plus minus-nya dimasing-masing pilihan, namun sebagus apapun itu program tetap akan dirasa tidak optimal jika eksekusinya tidak matang dan terdapat beberapa masalah seperti lamanya proses persetujuan KJP, lambatnya distribusi kartu rekening, pemberian dana yang molor, bahkan nominal yang terpotong.
Jadi saran untuk pemerintah Jakarta agar mempersiapkan rencana yang matang dan jangan memberikan harapan palsu kepada penduduk jakarta kurang mampu.
Namun saat ini tahun 2018 pemerintahan Jakarta telah berganti kepemimpinan, Gubernur dan wakil Gubernur terpilih yakni Anies Baswedan dan Sandiaga Uno. KJP memang tidak dihapuskan melainkan berubah nama menjadi KJP Plus, terdapat perbedaan mendasar dari beberapa aspek KJP Plus (produk dari Anis-Sandi) dengan KJP semasa pemerintahan Jokowi-Ahok. Berikut beberapa perbedaannya :
Sasaran
KJP (Jokowi/Ahok) = anak-anak sekolah usia 6-21 tahunKJP Plus (Anis-Sandi) = anak-anak usia 6-21 tahun baik sudah bersekolah mapun yang belum sekolah
Fitur / Fasilitas
KJP (Jokowi/Ahok) = gratis naik TransJakartaKJP Plus (Anies-Sandi) = diskon belanja keperluan pendidikan, gratis masuk musium dan fasilitas pendidikan lainnya
Cara Penggunaannya
KJP (Jokowi/Ahok) = kartu elektronik untuk pembayaran non tunaiKJP Plus (Anies-Sandi) = dapat ditarik tunaik dengan nominal tertentu per bulan
Cara Penggunaannya
Alokasi dananya pun berubah, seperti gambar dibawah ini :Sebenarnya kedua program memang bertujuan baik dan ada plus minus-nya dimasing-masing pilihan, namun sebagus apapun itu program tetap akan dirasa tidak optimal jika eksekusinya tidak matang dan terdapat beberapa masalah seperti lamanya proses persetujuan KJP, lambatnya distribusi kartu rekening, pemberian dana yang molor, bahkan nominal yang terpotong.
Jadi saran untuk pemerintah Jakarta agar mempersiapkan rencana yang matang dan jangan memberikan harapan palsu kepada penduduk jakarta kurang mampu.
<--- Puaskah anda dengan artikel ini? --->
<--- jika tidak puas, tolong tulis komentar di kotak bawah atau kirim saran disini, terimakasih. --->
0 Response to "Apa yang baru dari KJP Plus Anies - Sandi dengan KJP Ahok Jokowi"
Post a Comment
Bagikan informasi ke teman anda yang membutuhkan.
Silahkan berikan komentar dengan bahasa yang baik dan tidak mengandung SARA
Terimakasih :)