Cawapres Sandiaga Uno, pengusaha muda idola kaum milenial [EPISODE 3]
Pemilihan presiden periode 2019-2014 dijadwalkan akan berlangsung pada tanggal 17 April 2018. Pendaftaran capres dan cawapres pun sudah ditutup oleh KPU pusat per tanggal 10 Agustus 2018. Hasilnya 2 kubu telah terbentuk yakni kubu Jokowi-Ma'ruf Amin dan Prabowo-Sandi.
Capres disini merupakan wajah capres 2014. Dimana dikala itu Jokowi Widodo yang bertandem dengan Jusuf Kalla berhasil mengungguli Prabowo-Hatta Rajasa. Wajah baru ada pada masing-masing cawapres, lantas apakah pemilihan cawapres dapat memberikan perbedaan dari hasil pilpres 2019? kami rasa terlalu dini untuk menjawabnya.
Seperti yang telah dibahas di episode kedua tentang keputusan mengejutkan dari Jokowi karena lebih memilih Ma'ruf Amin, pihak Prabowo pun membuat keputusan yang tak kalah mengejutkan dalam pemilihan cawapres yang akan mendampinginya.
Beliau lebih memilih Sandiaga Uno dari pada calon kuat lainnya, yakni putra dari SBY Agus Yudhoyono. Dalam suatu jajak pendapat didapatkan hasil jika masyarakat lebih mengamini pasangan Prabowo adalah Agus Yudhoyono karena dinilai karisma dari Agus ini akan menggiring pemilih milenial untuk cenderung memberikan suara kepadanya.
Namun dibalik dipilihnya Sandi sebagai cawapres pasti terdapat fakta-fakta yang mendalanginya, belakangan ini terhembus isu bahwa Sandi harus rela memberikan "mahar" sebesar 500 Miliar untuk memuluskan jalannya menjadi cawapres. Namun entah dana tersebut diperuntukan sebagai dana kampanye atau hanya sebagai sarana untuk mempermulus langkahnya mendapatkan restu dari partai koalisi maju sebagai cawapres dari Prabowo.
Pengalaman saat memenangkan Pilgub Jakarta merupakan modal kuat untuk memenangkan Pilpres 2019, mengingat lawan yang dihadapinya sama kuatnya yakni pak Ahok (semasa Pilgub Jakarta) dan sekarang Jokowi (Pilpres 2019)
Dukungan finansial yang melimpah dari sumber dana Sandi, sepeti yang diketahui kekayaan Sandiaga mencapai angka 5 Triliun Rupiah yang mana akan menjadi sumber dana segar bagi kampanye pasangan Prabowo-Sabdi
Beliau membuat kebijakan-kebijakan yang kurang populer, seperti dibiarkannya pedagang pasar senen berdagang diruas jalan dan kotornya beberapa sungai di Jakarta. Hal ini diperparah dengan salah satu janjinya kampanyenya yakni KJP plus masih belum berjalan mulus seperti yang diadukan beberapa orang Jakarta pada artikel Cara cek status KJP Plus. Kami berikan peluang 30% untuk memenangkan pilpres 2019 mengingat kuatnya strategi dari kubu sebelah.
Namun semua pilihan tergantung pada diri anda yang terpenting adalah jangan golput dan jangan salah pilih saat tanggal 17 April 2019. Indonesiaku Jaya.
Capres disini merupakan wajah capres 2014. Dimana dikala itu Jokowi Widodo yang bertandem dengan Jusuf Kalla berhasil mengungguli Prabowo-Hatta Rajasa. Wajah baru ada pada masing-masing cawapres, lantas apakah pemilihan cawapres dapat memberikan perbedaan dari hasil pilpres 2019? kami rasa terlalu dini untuk menjawabnya.
Seperti yang telah dibahas di episode kedua tentang keputusan mengejutkan dari Jokowi karena lebih memilih Ma'ruf Amin, pihak Prabowo pun membuat keputusan yang tak kalah mengejutkan dalam pemilihan cawapres yang akan mendampinginya.
Beliau lebih memilih Sandiaga Uno dari pada calon kuat lainnya, yakni putra dari SBY Agus Yudhoyono. Dalam suatu jajak pendapat didapatkan hasil jika masyarakat lebih mengamini pasangan Prabowo adalah Agus Yudhoyono karena dinilai karisma dari Agus ini akan menggiring pemilih milenial untuk cenderung memberikan suara kepadanya.
Namun dibalik dipilihnya Sandi sebagai cawapres pasti terdapat fakta-fakta yang mendalanginya, belakangan ini terhembus isu bahwa Sandi harus rela memberikan "mahar" sebesar 500 Miliar untuk memuluskan jalannya menjadi cawapres. Namun entah dana tersebut diperuntukan sebagai dana kampanye atau hanya sebagai sarana untuk mempermulus langkahnya mendapatkan restu dari partai koalisi maju sebagai cawapres dari Prabowo.
Fakta terpilihnya Sandi
Sandi merupakan pengusaha muda yang diharapkan dapat menginfluence pemilih milenialPengalaman saat memenangkan Pilgub Jakarta merupakan modal kuat untuk memenangkan Pilpres 2019, mengingat lawan yang dihadapinya sama kuatnya yakni pak Ahok (semasa Pilgub Jakarta) dan sekarang Jokowi (Pilpres 2019)
Dukungan finansial yang melimpah dari sumber dana Sandi, sepeti yang diketahui kekayaan Sandiaga mencapai angka 5 Triliun Rupiah yang mana akan menjadi sumber dana segar bagi kampanye pasangan Prabowo-Sabdi
Peluang menangkan Pilpres 2019
Pemilihan Sandi bagaikan mata pedang yang sisi lainya tajam, mungkin dari kekayaan Sandi dapat dianggap sebagai keuntungan finasial. Namunada sisi yang kurang baik dari track recordnya dalam memimpin Jakarta selama kurang dari setahun ini.Beliau membuat kebijakan-kebijakan yang kurang populer, seperti dibiarkannya pedagang pasar senen berdagang diruas jalan dan kotornya beberapa sungai di Jakarta. Hal ini diperparah dengan salah satu janjinya kampanyenya yakni KJP plus masih belum berjalan mulus seperti yang diadukan beberapa orang Jakarta pada artikel Cara cek status KJP Plus. Kami berikan peluang 30% untuk memenangkan pilpres 2019 mengingat kuatnya strategi dari kubu sebelah.
Namun semua pilihan tergantung pada diri anda yang terpenting adalah jangan golput dan jangan salah pilih saat tanggal 17 April 2019. Indonesiaku Jaya.
0 Response to "Cawapres Sandiaga Uno, pengusaha muda idola kaum milenial [EPISODE 3]"
Post a Comment
Bagikan informasi ke teman anda yang membutuhkan.
Silahkan berikan komentar dengan bahasa yang baik dan tidak mengandung SARA
Terimakasih :)