Pertarungan Piplres 2019 dimulai, Jokowi vs Prabowo dan wakilnya Episode Pembuka

Pemerintahan presiden Jokowi akan berakhir pada tahun 2019 mendatang. Bursa calon presiden selanjutnya pun santer dibahas akhir-akhir ini. Sempat berhembus kencang adanya calon tunggal yakni Jokowi seorang, kini muncul nama Prabowo Subianto mantan  petinggi Kopassus yang maju menjadi penantang Jokowi dalam perebutan RI 1 masa jabatan 2019 - 2024.

Pendaftaran Capres dan Cawapres akan segera ditutup pada tanggal 10 Agustus 2018, namun dari kedua calon presiden baik Jokowi maupun Prabowo Subianto belum menentukan tokoh yang akan mendampingi mereka di perebutan kursi RI 1.

Dari pihak Jokowi sempat mengerucut 2 nama yakni Mahfud MD mantan ketua Mahkamah Konstitusi periode 2008-2013 dan Ma'ruf Amin yang berupakan tokoh Islam penting di Indonesia. Sedangkan di pihak Prabowo mengerucut 2 nama yakni Sandiaga wakil gubernur DKI dan Agus Yudhoyono yang merupakan putra dari Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Baik dari pihak Jokowi maupun Pabowo sangat hati-hati dalam menentukan pasangannya, sebab jika salah memilih tokoh maka akan dapat mengakibatkan hilangnya dukungan dari partai koalisi yang tentunya akan sangat merugikan kedepannya.

10 Agustus 2018, Cawapres pun terpilih

Kejutan dari pihak Jokowi yang memilih Ma'ruf Amin sebagai pendampingnya pada pertarungan RI 1. Padahal dalam beberapa hari terakhir kuat terdengar bahwa yang akan mendapingi Jokowi adalah sosok Mahfud MD yang dinilai lebih baik dari Ma'ruf Amin dari segi fisik maupun elektabilitas.

Ma'ruf Amin sendiri merupakan ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang sudah berumur kurang lebih 75 tahun, beliau merupakan salah satu tokoh yang sempat menggiring Basuki Cahya (Ahok) ke dalam penjara terkait kasus penistaan agama. Beliau memiliki kendali kuat di kalangan muslim Indonesia yang merupakan kaum mayoritas di negara ini.

Namun catatan tersebut rasanya juga tidak kalah jika pesaingnya adalah Mahfud MD, beliau juga merupakan tokoh penting di lingkungan Islam dan menurut survey yang telah dilakukan Mahfud MD juga mengungguli Ma'ruf Amin dalam pencalonan sebagai cawapres dari Jokowi.

Dari segi fisik juga Mahfud MD dinilai lebih baik menilik dari usia dari kedua tokoh yakni 61 tahun (Mahfud) dan 75 tahun (Ma'ruf), tentunya Mahfud MD akan lebih bugar dan lebih siap untuk menjalankan tugas selama 5 tahun kedepan.

Lain sisi di kubu Prabowo, Sandiaga Uno ditunjuk akan mendampingi Prabowo di perebutan RI 1. Sandi merupakan pengusaha milenial yang tengah terjun dalam dunia politik. Manufernya pun dinilai sangat lincah, beliau berhasil menduduki jabatan Wakil Gubernur Jakarta periode 2017-2022 yang dimenangkan bersama bapak Anies.

Beliau mengalahkan AHY yang juga calon kuat yang diusungkan oleh partai Demokrat untuk mendampingi Prabowo. Keputusan ini juga dinilai sangat mengejutkan mengingat bahwa Sandi saat ini masih seumur jagung menjabat posisi wakil gubernur dan dirasa sangat eman jika harus melepaskan posisi tersebut, mengingat usaha-usaha yang dilakukan hingga dapat memenangkan pilgub Jakarta.

Selain itu, dalam sebuah survey AHY juga memenangkan suara jika dibandingkan dengan Sandi, AHY dirasa dapat memenangkan pemilih muda yang kagum akan sosoknya. Keputusan pemilihan Sandi pun akan berbuntut panjang, partai Demokrat terancam mencabut dukungannya pada Prabowo dan tidak menutup kemungkinan akan berpindah haluan ke pihak Jokowi.

Peta Politik Pilpress 2019

Berikut merupakan peta politik yang akan terjadi sesaat setelah cawapres diumumkan ke publik. Pihak Jokowi akan didukung 9 partai peserta pemilu 2019 yakni PDIP, Golkar, PKB, Perindo, NasDem, Hanura, PKPI, PSI, dan PPP dengan menamai diri mereka sebagai "Koalisi Indonesia Kerja". Sedangkan kubu Prabowo didukung oleh partai Gerindra, PKS, PAN, dan Demokrat. Dari komposisi partai pendukung ini akan terlihat secara kasar bagaimana pipres 2019 akan terjadi, hasil akan bisa mulai diketahui saat pemilihan pada tanggal 17 April 2019.

Jangan sampai salah pilihan, Indonesia Jaya.

Share this post